Minggu, 29 Januari 2012

rancangan penelitian Quasy experimen


RANCANGAN PENELITIAN SEMU (QUASI EKSPERIMENT)

A.     Pengertian Quasi Experiment
Penelitian kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu. Bentuk penelitian ini banyak digunakan dibidang     ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia, dimana mereka tidak boleh dibedakan antara satu dengan yang lain seperti mendapat perlakuan karena berstatus sebagai grup control. Pada penelitian kuasi eksperimen peneliti dapat membagi grup yang ada dengan tanpa memmbedakan antara control dan grup secara nyata dengan tetap mengacu pada bentuk alami yang sudah ada. Desain ini tidak mempunyai pembatasan yang ketat terhadap randomisasi, dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas.

B.     Macam –macam rancangan experiment semu
Menurut Notoatmodjo  (Notoatmodjo,2005) rancangan yang tergolong dalam kelompok ini antara lain sebagai berikut:
1.      Rancangan rangkaian waktu ( time series desaign)
Rancangan ini seperti pre-test, postest, kecuali mempunyai keuntungan dengan melakukan observasi (pengukuran yang berulang-ulang), sebelum dan sesudah perlakuan. Untuk rancangan ini adalah sebagai berikut:
Pretest
 ( 01,02,03,04)
Perlakuan
Postes
 (05,06,07,08)

 



2.      Rancangan rangkaian waktu dengan kelompok pembanding ( control time series desaign) 
Rancangan  ini adalah rancangan rangkaian waktu, dengan kelompok pembanding (control ). Rancangan ini lebih memungkinkan adanya control terhadap validitas internal, sehingga keuntungan dari rancangan ini lebih menjamin adanya validitas internal yang tinggi. Bentuk rancangan tersebut adalah:


Kelompok experiment

Pretes (01,02,03,04)
Postest (05,06,07,08)
Postest (05,06,07,08)

                       
Perlakuan
Pretes (01,02,03,04)

Perlakuan

Kelompok kontrol

 






3.      Rancangan ( Non-Equivalent Control Grup )
Dalam penelitian lapangan, biasanya lebih dimungkinkan untuk membandingkan hasil interpensi program kesehatan di suatu control yang serupa, tetapi tidak perlu kelompok yang benar-benar sama misalnya kita akan melakukan studi tentang Pengaruh Pemberian Tablet Besi Terhadap Prestasi Belajar kelompok yang kan diberikan tablet Fe, tidak mungkin sama betul dengan kelompok yang tidak akan diberika Fe ( kelompok control ). Bentuk rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Kelompok
Experiment
Diberi perlakuan
Postest
Pretest
 
Postest
Tidak diberi perlakuan
Pretest
Kelompok
Kontrol
                       



Rancangan non-equivalent control group ini sangat baik digunakan untuk evaluasi program pendidikan kesehatan atau pelatihan-pelatihan lainnya. Di samping itu rancangan ini juga baik untuk membandingkan hasil intervensi program kesehatan di suatu kecamatan atau desa, dengan kecamatan atau desa lainnya. Dalam rancangan ini pengelompokan anggota sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara random atau acak. Oleh sebab itu rancangan ini sering disebut juga “non-randomized control group pretest-postest design”.


4.      Rancangan “separate sample pretest-postest
Rancangan ini sering digunakan dalam penelitian-penelitian kesehatan dan keluarga berencana, pengukuran pertama (pretest) dilakukan terhadap sample yang dipilih secara acak dari populasi tertentu. Kemudian dilakukan intervensi atau program pada seluruh populasi tersebut. Selanjutnya dilakukan pengukuran kedua (posttest) pada kelompok sampel lain, yang dipilih secara acak (random) dari populasi yang sama. Rancangan ini sangat baik untuk menghindari pengaruh atau efek dari “test”, meskipun tidak dapat mengontrol “sejarah”, “maturitas”. Rancangan ini dapat diilustrasikan sebagai berikut:
R
(Kelompok Eksperimen)
Pretest
(02)
Perlakuan Perlakuan


Tidak dilakukan posttest
Perlakuan


Perlakuan

Tidak dilakukan pretest
R (kelompok kontrol)
Posttest
(02)


 







C.     Kelebihan dan Kekurangan Quasi Eksperimen
1.    Keuntungan Penelitian Quasi Eksperiment
Pada penelitian ekperimen semu ini tidak mempunyai batasan yang ketat terhadap randomisasi dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancama-ancaman validitas.
2.    Kerugian Penelitian Quasi Eksperiment
a.      Tidak adanya randomisasi (randoimization), yang berarti pengelompokan anggota sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan dengan random atau acak.
b.      Kontrol terhadap variabel-variabel yang berpengaruh terhadap eksperimen tidak dilakukan, karena eksperimenini biasanya dilakukan di masyarakat.